Gubernur Ali Mazi Digoyang Isu Korupsi Rp 500 Miliar, Begini Tanggapan Pj Sekprov Asrun
sultra.jpnn.com, KENDARI - Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Ali Mazi diterpa kabar tak sedap. Kepemimpinannya di periode keduasebagai orang nomor satu digoyang isu korupsi Rp 500 miliar.
Adalah Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sulawesi Tenggara (Sultra) di Jakarta yang mengungkapnya.
Dalam aksi unjuk rasa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Senin (19/9), Ampuh Sultra bersuara lantang atas dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Gubernur Sultra Ali Mazi.
Pj Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sultra Asrun Lio yang menanggapi aksi Ampuh Sultra menyatakan memberikan apresiasi.
Menurut Asrun, apa yang dilakukan kaum perwakilan mahasiswa tersebut, tidak lain sebagai bentuk aktualisasi diri dalam menjalankan salah satu fungsi mahasiswa yakni 'agent of control' terhadap fenomena sosial yang terjadi di masyarakat akibat suatu kebijakan, termasuk memberikan masukan positif bersifat konstruktif terhadap penyelenggaraan pemerintahan, tanpa adanya tendensi dari pihak mana pun.
Hanya saja, lanjut mantan Sekretaris Dewan Riset Daerah Sultra ini, apa yang disampaikan oleh sejumlah mahasiswa tersebut, jangan sampai memberikan pelabelan buruk melampaui kewenangan dari para lembaga pemeriksa keuangan daerah atau negara, terlebih dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun keuangan di daerah termasuk di Sultra, tetap melalui tahapan ataupun prosedur dengan melibatkan berbagai pihak terkait.
Ketua IKA Unhas Koordinator Wilayah Sultra ini menuturkan, Gubernur Sultra, Ali Mazi bersama Wakilnya, Lukman Abunawas dalam menjalankan roda pemerintahan pada periode kedua ini, tetap mengharapkan doa dan dukungan dari semua komponen dan lapisan masyarakat tanpa terkecuali dari kalangan kaum muda, agar pembangunan yang berorientasi pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, bisa diwujudkan bersama.
Ia mengungkapkan, Gubernur Sultra, Ali Mazi melalui kesempatan kedua memimpin Sultra dengan kurun waktu lima tahun, benar-benar di gunakannya untuk menunjukkan karya-karya nyata, yang orientasinya lebih kepada kepentingan daerah dan masyarakat Sultra secara luas, baik itu pada wilayah daratan maupun kepulauan melalui akselerasi pembangunan wilayah daratan dan lautan atau dikenal dengan sebutan Garbarata.
Adalah Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sulawesi Tenggara (Sultra) di Jakarta yang mengungkap isu korupsi Gubernur Ali Mazi senilai Rp 500 miliar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News