Hari Ini Mahasiswa Agendakan Tabur Bunga di Sepanjang Pagar Polda Sultra
sultra.jpnn.com, KENDARI - Ratusan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) bakal melakukan kegiatan penaburan bunga di sepanjang pagar Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (26/9).
Penaburan bunga itu dilakukan untuk memperingati tiga tahun kematian dua mahasiswa UHO Randi dan Yusuf Kardawi yang tewas saat demonstrasi di Gedung DPRD Sultra pada 26 September 2019 lalu.
Koordinator Ruang Sipil Sultra Safaat mengatakan pihaknya akan membawa sejumlah tuntutan di Mapolra Sultra terkait dengan kebebasan berekspresi.
Baca Juga:
“Tuntutannya kami itu umum. Karena begini, kebebasan berkespresi menjadi persoalan yang serius jadi perhatian publik hari ini,” ucap Safaat kepada JPNN.com melalui telepon seluler, Minggu (25/9).
Ia menyebutkan saat ini negara telah banyak mengeksploitasi ruang-ruang berkekspresi melalui institusi kepolisian.
“Paling tidak, dalam momentum 26 September ini sebagai bentuk konsolidasi, untuk memasifkan kembali bahwa kepolisian harus bisa kerja lebih profesional, harus lebih bisa menghormati hak-hak kebebasan menyampaikan pendapat,” katanya.
Ia membeberkan alasan dirinya tidak fokus kepada tuntutan pengusutan kasus kematian Randi dan Yusuf Kardawi karena ia sudah memastikan jawaban dari pihak kepolisian akan sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Pasti ranah diskusinya tidak jauh beda dengan tahun lalu dengan mengatakan mana barang bukti, mana saksi, tolong bantu kami agar keluarga mengizinkan untuk dilakukan autopsi. Itulah di 26 September kali ini, kami buat jadi momentum agar kepolisian lebih sadar diri untuk bisa bekerja lebih profesional,” ungkapnya.
Pembakaran lilin dan penaburan bunga dilakukan sebagai simbolik bahwa institusi kepolisian telah mati.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News
