Harga Perhiasan Emas Naik, Pedagang Anggap Masih Batas Wajar

Kamis, 10 Maret 2022 – 09:08 WIB
Harga Perhiasan Emas Naik, Pedagang Anggap Masih Batas Wajar - JPNN.com Sultra
Harga Perhiasan Emas Naik, Pedagang Anggap Masih Batas Wajar. Foto Antara

sultra.jpnn.com, KENDARI - Kenaikan harga emas di Kota Kendari masih dianggap wajar oleh pedagang. Jika dibandingkan akhir 2020 lalu mencapai Rp 1,2 juta per gramnya, kenaikan harga saat ini tidak tergolong tinggi.

Selama Februari-Maret 2022 harga naik antara Rp 900 ribu hingga Rp 960 ribu per gram untuk 23 karat. Sementara emas 22 karat berkisar Rp 820 ribu hingga Rp 840 ribu per gram.

Pedagang jual beli emas di Kendari, Syamsu mengatakan pergerakan harga emas selama satu bulan terakhir ini disebabkan adanya pengaruh nilai mata uang asing (dolar) terhadap rupiah, disamping juga adanya sentimen pasar terutama beberapa produk ekspor nonmigas yang mengalami kenaikan di pasar global.

"Kenaikan penjualan emas perhiasan belakangan ini sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir, dan kalaupun mengalami naik maupun turun hanya pada kisaran antara 10-12 persen,"ujarnya.

Ia mengatakan pencapaian harga emas perhiasan yang pernah menembus angka lebih dari Rp1,1 juta per gram pada setahun lalu disebabkan situasi perekonomian dunia khususnya Amerika Serikat saat itu alami gejolak.

"Jadi pergerakan naiknya harga emas sangat berpengaruh terhadap nilai dolar, di mana bila dolar naik maka otomatis akan mempengaruhi harga emas di pasaran lokal maupun pasar dunia,” kata, Fredy, salah satu pedagang perhiasan emas di Kota Kendari.

Emas perhiasan yang ditawarkan selama ini ada dua jenis dan kualitasnya, selain emas 23 karat dan emas 22 karat. Namun yang dominan dan disukai konsumen adalah emas 23 karat dengan harga Rp920-Rp950 ribu per gram.

Para konsumen yang datang membeli perhiasan emas adalah ibu-ibu dan gadis remaja, dan umumnya emas yang dibeli maupun yang dipesan adalah kalung, gelang dan cincin. (antara/jpnn)

Kenaikan harga emas di Kota Kendari masih dianggap wajar oleh pedagang jika dibandingkan dengan kenaikan harga akhir 2020 yang menembus Rp 1,2 juta per gramnya.

Redaktur & Reporter : Arwan Mannaungeng

Sumber Antara
Facebook JPNN.com Sultra Twitter JPNN.com Sultra Pinterest JPNN.com Sultra Linkedin JPNN.com Sultra Flipboard JPNN.com Sultra Line JPNN.com Sultra JPNN.com Sultra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia