Gubernur Sultra Ali Mazi Bawa Tanah Makam Sultan Buton dan Air Sangia Nibandera di Ritual Kendi Nusantara

sultra.jpnn.com, KENDARI - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi ke Ibu Kota Negara (IKN) membawa tanah dan air bersejarah dari Sultra untuk disatukan dengan tanah dan air dari daerah lain di titik nol IKN Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim, Senin (14/3).

Tanah yang dianggap sakral itu diambil dari Keraton Buton. Sementara airnya dari kendi suci Sangia Nibandera. Tanah dan airnya akan disatukan dalam ritual kendi nusantara yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo.

"Tanah diambil dari Keraton Buton dan dua liter air diambil dari kendi suci Sangia Nibandera," kata Sekda Provinsi Sultra Nur Endang Abbas dalam keterangan persnya, Senin (14/3). 

Nur Endang menjelaskan tanah diambil Lelemangura di kawasan Makam Sultan Buton Pertama, Sultan Murhum Kaimuddin di Kompleks Kerajaan Buton, Baubau yang dipimpin Plt. Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse dan tokoh adat setempat.

Sedangkan, air diambil dari Kendi Air Suci Makam Raja Sangia Nibandera di kawasan Makam Sangia Nilulo Kerajaan Mekongga di Kabupaten Kolaka. Ritual pengambilan dipimpin Wakil Bupati Kolaka, Muhammad Jayadin dan Bokeo (Raja) Kerajaan Mekongga.

Gubernur Sultra Ali Mazi ke IKN Nusantara tidak sendiri. Pria yang menjabat sebagai ketua DPW Nasdem Sultra itu didampingi Plt Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, Sekda Provinsi Sultra Nur Endang Abbas dan Kadis Dikbud Sultra Asrun Lio.

Ali Mazi mengatakan dirinya sangat yakin kelak dengan berdirinya IKN baru di Kaltim akan membawa perubahan yang lebih baik lagi untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Ya, karena ini untuk kepentingan bangsa dan negara. Tentu kita dari Sulawesi Tenggara mendukung sepenuhnya,” kata Ali Mazi setelah menerima pengalungan manik oleh Kabag Bina Mental dan Spiritual Biro Kesra Prov. Kaltim, Ahmad Ardian. (mcr6/jpnn)