Kronologi Uang Nasabah BNI Rp 3,5 Miliar Hilang di Rekening

sultra.jpnn.com, SAMARINDA - Muhammad Asan Ali terdaftar sebagai nasabah BNI Cabang Samarinda, Kalimantan Timur sejak 2004 silam. Ia memilih menyimpan uang di bank karena alasan kemanan.

Meskipun banyak pilihan, namun BNI Cabang Samarinda yang dipercaya. Sebagai pedagang ikan yang berlapak di Pasar Segiri Samarinda, Asan setiap saat menyetor uang ke BNI.

Asan memang rajin menyisihkan penghasilannya untuk ditabung di Bank BNI Cabang Samarinda. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit, itulah harapan Asan.

Keyakinan itu mengantarkan Asan menabung selama 16 tahun hingga mengharuskannya membuat rekening baru lagi. Di rekening yang lama sudah lumayan banyak, sehingga butuh satu rekening. Hitungannya, di dua rekening di BNI Cabang Samarinda sudah terkumpul Rp 3,5 miliar.

Namun semuanya ambyar ketika dia mengecek rekeningnya melalui ATM BNI di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Rabu (28/10/2020) silam.

Pria berusia 50 tahun itu kaget bukan kepalang. Isinya di dua rekening Asan menyusut menjadi Rp 490 ribu.

"Saya kaget sekali, kok rekening saya ini isinya cuman Rp 490 ribu saja. Padahal tabungan saya seharusnya sudah miliaran," ungkap Asan kepada JPNN.

Seusai memastikan isi rekeningnya, saat itu Asan lantas menyambangi Kantor BNI Cabang Samarinda di Jalan Pulau Sebatik. "Saya bertemu dengan pimpinannya, masih Pak Novachristo Joseph saat itu," ucap pria yang setia menjadi nasabah Bank BNI itu.