Mahasiswa Mulai Gerah, Gelombang Protes Dimulai dari Daerah

Jumat, 08 April 2022 – 07:56 WIB
Mahasiswa Mulai Gerah, Gelombang Protes Dimulai dari Daerah - JPNN.com Sultra
Demonstrasi Aksi Tuntutan Daerah Serentak Nasional diikuti sebanyak ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Indonesia berlangsung di Jalan POM IX, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang atau tepat di depan gerbang kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan, pada Kamis (7/4/2022). Foto Antara

sultra.jpnn.com, PALEMBANG - Mahasiswa mulai gerah dengan kondisi saat ini. Gelombang protes terhadap kebijakan pemerintah dan wacana yang digagas mengusik kelompok anak muda yang belajar di perguruan tinggi.

Demonstrasi “Aksi Tuntutan Daerah Serentak Nasional” diikuti sebanyak ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Indonesia tersebut berlangsung di Jalan POM IX, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang Provinsi Sumatera Selatan, pada Kamis siang sejak pukul 14.00 WIB.

Presiden Mahasiswa Universitas Sriwijaya Hansen Febriyansyah mengatakan dalam demonstrasi tersebut mereka menyampaikan beberapa tuntutan kepada pemerintah pusat untuk menyikapi permasalahan yang harus diselesaikan karena dipandang memberatkan masyarakat dan mencederai demokrasi.

Tuntutan mahasiswa tersebut diantaranya mahasiswa meminta pimpinan pemerintah pusat untuk menolak gagasan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode, menuntut pemerintah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok termasuk pasokan di pasar, dan mengusut tuntas dan menangkap mafia minyak goreng.

“Tuntutan itu kami amanahkan kepada Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, sebagai perwakilan suara rakyat Sumatera Selatan. Kami harap amanah itu dijalankan dengan menyampaikan langsung kepada pimpinan pemerintah pusat seperti yang disepakati tadi,” katanya didampingi para presiden mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Indonesia seluruh Sumatera Selatan.

Ribuan mahasiswa yang membawa atribut poster, spanduk dan tiga mobil bak terbuka berisi alat pengeras suara itu pun membubarkan diri dengan tertib setelah tuntutan mahasiswa tersebut diterima oleh Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan pada pukul 17.40 WIB.

Sementara itu Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang, Sumatera Selatan menerjunkan sebanyak 926 personel gabungan lengkap dengan alat pelindung diri dan mobil pengurai massa untuk mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa.

Kepala Polrestabes Palembang Kombes Pol Mokhmad Ngajib di lokasi demonstrasi mengatakan personel yang diterjunkan tersebut diperintahkan untuk tetap mengedepankan pendekatan preventif sehingga mahasiswa bisa menyampaikan aspirasinya tanpa berujung kericuhan.

Mahasiswa mulai gerah hingga melakukan Aksi Tuntutan Daerah Serentak Nasional di Kota Palembang.
Facebook JPNN.com Sultra Twitter JPNN.com Sultra Pinterest JPNN.com Sultra Linkedin JPNN.com Sultra Flipboard JPNN.com Sultra Line JPNN.com Sultra JPNN.com Sultra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia