Instruksi Tegas Wali Kota Kendari Sulkarnain Lindungi Siswa
sultra.jpnn.com, KENDARI - Penyebaran COVID-19 terus merebak. Jumlah yang terpapar akhir-akhir ini juga terus meningkat.
Menanggapi situasi seperti itu, Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Sulkarnain Kadir menginstruksikan pembelajaran tatap muka (PTM) dilakukan 50 persen.
“Untuk sekolah (jika ada) yang terdeteksi ada kasus (COVID-19) di atas lima itu kami tutup dulu sementara," kata Sulkarnain seperti yang dilansir Antara, Kamis (17/02/2022).
Dia menyebut, kebijakan itu tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota demi menekan angka kasus COVID-19 yang kian hari semakin meningkat di daerah tersebut. Jika ada siswa yang terinfeksi COVID-19, maka pembelajaran akan dilakukan secara daring.
"Kami akan arahkan untuk kemudian melakukan pembelajaran daring dulu (jika ada siswa terinfeksi). Mungkin setelah itu baru kami evaluasi," ujar Wali Kota
Saat ini Pemerintah Kota Kendari menerapkan PTM terbatas, yakni 50 persen dari jumlah siswa, sehingga tidak menimbulkan kerumunan yang dinilai berpotensi menjadi klaster penyebaran COVID-19, apalagi saat ini telah ada varian baru Omicron.
Sulkarnain juga mengatakan jika ada siswa yang merasa kurang sehat, agar tidak masuk sekolah sementara waktu, demi melindungi anak itu dari COVID-19 apalagi saat ini telah ada varian baru Omicron yang penyebaran terbilang cepat.
"Kalau ada anak-anak yang bergejala dan kurang fit, kami imbau untuk tidak datang ke sekolah. Biar nanti tugas-tugasnya dilakukan secara daring dan tetap mengikuti proses belajar mengajar dengan mekanisme hybrid yang sudah kita lakoni selama ini," ujar dia pula.
Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Sulkarnain Kadir menginstruksikan pembelajaran tatap muka (PTM) dilakukan 50 persen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News