Menuntut Keadilan, Keluarga Amis Ando Kembali Demo di Mapolda Sultra
sultra.jpnn.com, KENDARI - Keluarga Amis Ando (43), tahanan Polres Muna Provinsi Sulawesi Tenggara yang meninggal dunia kembali menggelar aksi unjuk rasa, Senin (27/6).
Aksi ini merupakan yang kedelapan kalinya dilakukan di depan Mapolda Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dalam aksi tersebut, beberapa tuntutan yang masih sama terkait pengungkapan penyebab kematian Amis Ando.
Salah seorang kemenakan Amis Ando, Jafir mengatakan sudah delapan kali berturut-turut pihaknya melakukan aksi unjuk rasa di Mapolda Sultra. Namun, titik terang terkait penyebab kematian pamannya itu belum juga terungkap.
"Padahal paman saya itu sudah sejak Mei lalu dia meninggal. Kenapa belum diungkap penyebabnya," ucap Jafir kepada JPNN.com di depan Mapolda Sultra, Senin (27/6).
Ia menyebutkan pihak Polda Sultra seperti ikut acuh tak acuh dengan permasalahan ini.
"Kenapa biar hasil autopsinya tidak diberikan. Kami keluarga sangat menantikan itu. Kubur almarhum Amis Ando kami relakan untuk digali kembali setelah tiga hari dikubur untuk mengetahui hal itu, tapi sampai sekarang kami tidak dapatkan itu," katanya.
Jafir berharap agar Kapolda Sultra Irjen Teguh Pristiwanto bertindak tegas terkait kasus kematian almarhum.
Keluarga Almarhum Amis Ando kembali aksi di depan Mapolda Sultra untuk yang kedelapan kalinya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News