Zulkifli Hasan Ingin Capres Lebih dari Dua Pasang di Pemilu 2024, Biar Lebih Seru
sultra.jpnn.com, MAKASSAR - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menginginkan pasangan calon presiden lebih dari dua pada Pemilu 2024. Alasannya, selain karena suara pemilih bisa terbagi merata, persaingannya juga akan lebih seru.
Keinginan Zulkifli Hasan ini ini disampaikan menyusul terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu yang digagas Golkar, PAN dan PPP menghadapi Pemilu 2024.
"Kalau bisa, namanya juga usaha. Apalagi, kami partai nomor delapan. Akan tetapi, kami mencoba agar pilpres jangan dua (paslon) lagi, kalau bisa tiga atau empat. Tiga lebih bagus," kata Zulkifli saat menghadiri halalbihalal keluarga besar PAN di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (20/5) malam.
Pada saat Pilpres 2019, pihaknya telah berjuang untuk syarat ambang batas pencalonan. Namun, waktu itu PPP masih koalisi dengan PAN. Akan tetapi, belakangan berubah sehingga kalah dan syarat tetap 20 persen.
"Oleh karena itu, kami coba karena ini 20 persen supaya menghindari dua (paslon). Nanti kami coba dan dahului supaya ada tiga. Nah, kalau ada tiga 'kan seru," katanya.
Kendati demikian, bercermin dari pengalaman Pilpres 2019 saat PAN ikut mengusung Prabowo Subianto berpasangan Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi). Akan tetapi, kalah karena beberapa kekuatan besar ikut mendukung rivalnya, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Kalau pilpres, secara rasional Pak Prabowo kalah. Kenapa? Pak Prabowo media tidak ada mendukung, kedua pengusaha logistik tidak ada mendukung, ketiga operasional tidak mendukung, keempat ada sejarahnya, dan kelima berkali-kali calon kalah, jadi tidak menang," kata Zulhas.
Di sisi lain, rivalnya, Joko Widodo, punya banyak pendukung, mulai pengusaha, media, hingga beberapa pendukung lainnya. Walaupun secara secara hitungan nasional Jokowi menang, di beberapa daerah Prabowo juga menang tetapi bukan keluar sebagai pemenang.
Zulkifli Hasan ingin capres lebih dari dua pasang di Pemilu 2024, biar lebih seru dan juga suara pemilih bisa terbagi merata.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News