MUI Anggap Nupur Sharma Membawa Konflik Kebencian Terhadap Islam
sultra.jpnn.com, JAKARTA - Sosok Nupur Sharma kini menjadi perhatian dunia. Wanita berusia 37 tahun telah membuat marah umat Islam karena pernyataannya yang dianggap melecehkan.
Juru Bicara Bharatiya Janata Party (BJP) itu telah mengolok-olok Al-Quran yang menjadi kitab suci muslimin dan menghida Nabi Muhammad SAW. Dunia Islam pun bereaksi termasuk Indonesia.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyesalkan pernyataan politikus partai Bharatiya Janata Party (BJP) India Nupur Sharma yang menghina Nabi Muhammad dalam sebuah debat di stasiun TV setempat.
“MUI menyesalkan pernyataan Juru Bicara BJP yang menghina Nabi Muhammad SAW dalam debat di televisi India terkait kisruh antara Masjid Gyanvapi yang bersebelahan dengan Kuil Kashi Vishnawanth dalam satu situs yang sama di Varanasi, India,” ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Prof Sudarnoto Abdul Hakim dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (7/6).
Seharusnya, kata dia, politikus itu fokus pada bagaimana menyelesaikan kisruh tersebut sesuai dengan aturan di India dan tidak membawa konflik itu pada kebencian terhadap Islam yang menyebabkan protes secara global.
Sudarnoto menilai pernyataan Sharma itu tidak bertanggungjawab, tidak sensitif, tidak terpuji dan menimbulkan ketidaknyamanan.
Pernyataan politikus India itu, kata dia, juga melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia yang sangat menghormati kedudukan Nabi Muhammad.
“MUI berpandangan bahwa tindakan tersebut berlawanan dengan semangat untuk menciptakan harmoni antaragama, dan berlawanan dengan Resolusi PBB tentang Memerangi Islamofobia (Maret 2022),” katanya.
Sosok Nupur Sharma kini menjadi perhatian dunia karena telah mengolok-olok Al-Quran dan menghina Nabi Muhammad SAW.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News