Bola Panas Penundaan Pemilu 2024 Mengarah ke Presiden Jokowi?
sultra.jpnn.com, KENDARI - Wacana penundaan pemilu bukan hal yang baru. Agustus 2021 isu ini sempat berhembus. Yang ditonjolkan adalah Pemilihan Presiden 2024 ditunda ke 2027 sehingga masa jabatan presiden diperpanjang 3 tahun.
Seiring berjalannya waktu dan mendapat penolakan yang meluas dari kalangan elit politik, wacana ini mereda.
Awal tahun 2022 kembali mencuat. Pencetusnya adalah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. Dia berlindung di balik pengusaha yang dianggap menginginkan Pemilu diundur.
Tak lama berselang, setali tiga uang, usulan yang sama kembali menggaung. Kali ini datang dari koalisi pemerintah, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
"Saya mengusulkan Pemilu 2024 ditunda, satu atau dua tahun," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2).
Gayung bersambut. Sokongan datang sesama partai koalisi pemerintah. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan mendukung dengan alasan pademi Covid-19 belum berakhir hingga perlu perhatian yang serius.
Ketua Bappilu Partai Demokrat (PD) Andi Arief mencurigai ide penundaan Pilpres 2024 bukan kemauan dari partai koalisi pemerintah tapi Presiden Joko Widodo.
"Bagi partai Demokrat, kami sudah tahu ini maunya Pak Jokowi. Bukan maunya partai-partai politik," kata Andi lewat keterangannya yang diterima JPNN.com, Jumat (25/2).
Wacana penundaan pemilu bukan hal yang baru. Agustus 2021 isu ini sempat berhembus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News