Target Ekspor Porang 3 Ribu Ton ke China
Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Ashari Radjamilo mengemukakan bahwa komoditi porang adalah komoditi unggulan di Sulsel yang memberi kontribusi sebesar 15 persen dari 10 komoditi unggulan terbesar di Sulsel.
"Tahun sebelumnya juga mengirim ke Vietnam, tapi tidak sebesar ke China," ujar dia.
Porang (Amorphophallus muelleri) saat ini menjadi unggulan ekspor komoditas pertanian Indonesia. Pemerintah terus mendorong pengembangan tanaman porang yang umbinya dapat menghasilkan produk turunan bernilai tinggi.
Sementara salah satu pembudidaya porang bernama Indra Bayu mengakui bahwa ditutupnya ekspor porang sejak 2020 mengakibatkan petani porang sangat kesulitan, sebab modalnya tidak bisa berputar akibat harga porang yang menurun drastis.
Sebelum ekspor dihentikan, harga komoditas porang sekitar Rp 7000 per kilogram, sekarang sisa Rp 3500 per kilogram.
"Bagi petani yang tidak membutuhkan uang cepat, bahkan lebih bagus porangnya masih di tanah, karena semakin tahun semakin besar. Tapi bagi petani kecil yang butuh uang cepat, mau tidak mau dia panen dengan harga murah," kata Bayu menjelaskan. (ant/jpnn)
Balai Karantina Pertanian Sulawesi Selatan menargetkan ekspor komoditi porang ke China sebanyak 3.000 ton pada 2022.
Redaktur & Reporter : Arwan Mannaungeng
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News