Warna Ungu Label Halal Kemenag tak Relevan Unsur Keislaman
Bukhori juga mengkritisi motif label halal baru yang mirip gunungan wayang. Hal itu menimbulkan kesan etnosentris dan tidak merepresentasikan identitas keindonesiaan.
"Jika maksudnya adalah untuk menegaskan identitas Indonesia, sebaiknya tidak menggunakan simbol yang mirip gunungan wayang, karena tidak sepenuhnya merepresentasikan ciri khas Indonesia, selain membuat kaligrafi halal sulit dibaca," beber dia.
Dia pun menyayangkan penyisipan motif gunungan wayang yang seolah dipaksakan sehingga berakibat pada kaligrafi halal menjadi sulit diidentifikasi oleh konsumen.
“Di beberapa negara seperti Australia, Bangladesh, Jepang, Selandia Baru, dan Meksiko dalam label halalnya menyisipkan unsur peta negaranya sebagai penegasan kekhasan atau identitas bangsanya tanpa mengaburkan kaligrafi halal yang merupakan elemen penting dalam label,” beber Bukhori.(ast/jpnn)
Pemilihan warna ungu label halal Kemenag dianggap tak relevan dengan unsur keislaman. Sebaliknya, warna ungu bisa diasumsikan sebagai sesuatu yang beracun.
Redaktur & Reporter : Arwan Mannaungeng
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News