Prihatin, Negara Gagal Lindungi TNI di Papua, Sudah 41 Prajurit Gugur

sultra.jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil mengatakan negara seolah-olah gagal melindungi prajurit TNI di Papua. Alasannya, sudah banyak personel TNI yang gugur tapi belum ada langkah nyata yang ditempuh pemerintah.
Nasir Djamil mengungkapkan, sudah 41 prajurit TNI gugur akibat kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Data itu dicatat sejak 2019 hingga Januari 2022.
Nasir Djamil mengatakan hal tersebut saat diberi kesempatan interupsi dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-18 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2021-2022.
"Kami menyampaikan keprihatinan apa yang terjadi di Papua," kata legislator Fraksi PKS itu saat Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/3).
Nasir Djamil kemudian menyebut angka prajurit TNI yang tewas akibat kebrutalan KKB sudah banyak. Dia mencatat sejak 2019 hingga Januari 2022 ada 41 prajurit TNI yang gugur akibat aksi KKB di Papua.
"Kondisi ini menunjukkan seolah-olah negara gagal melindungi prajurit TNI yang di sana," ujar mantan aktivis HMI itu.
Oleh karena itu, Nasir Djamil berharap pemerintah mengambil langkah strategis dan terukur dalam konteks pendekatan keamanan di Papua.
"Jangan sampai kemudian Papua menjadi killing field bagi prajurit TNI yang bertugas di sana dan warga sipil di sana," beber wakil rakyat dari daerah pemilihan Nangroe Aceh Darussalam (NAD) itu.
Anggota DPR Nasir Djamil prihatin dengan 41 prajurit TNI gugur di Papua. Negara seolah-olah gagal melindungi TNI.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News