Gula Merah Sulut Laku di Tiga Negara
Terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang mengapresiasi peningkatan lalu lintas komoditas gula merah baik domestik maupun ekspor.
Secara nasional, dari data sistem lalu lintas komoditas pertanian, IQFAST Barantan mencatat pada tahun 2019 ekspor komoditas ini mencapai 5.774 ton senilai 115,9 miliar, tahun 2020 meningkat sebanyak 11.486 ton senilai 2,2 trilliun, dan tahun 2021 meningkat lagi sebanyak 11.923 ribu ton nilai 434,8 trilliun.
“Ini menunjukkan kualitas gula merah kita bagus dan disukai oleh negara lain, karenanya bisa dikembangkan lagi mengingat negara kita banyak tumbuh pohon aren sebagai pohon penghasil cairan untuk bahan gula merah,” ujarnya
Bambang menambahkan, seperti pinang, jika fokus untuk dikembangkan, gula merah bisa juga menjadi komoditas unggulan ekspor baru di bidang pertanian.
"Mari kita bersinergi dengan instansi terkait lainnya untuk mewujudkan gula merah sebagai komoditas ekspor unggulan pertanian yang baru," tutup Bambang. (ant/jpnn)
Gula merah Sulut laku di tiga negara. Masing-masing Hongkong, Jepang dan Singapura.
Redaktur & Reporter : Arwan Mannaungeng
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News