Politikus Berencana Gelar Aksi Bakar Al-Qur'an, Teriakan Takbir Menggema
sultra.jpnn.com, SWEDIA - Umat Islam Swedia marah dengan rencana politikus anti-Islam, Rasmus Paludan menggelar aksi membakar Al-Qur'an. Rencana aksi bakar kitab suci muslim itu dilaksanakan pukul 15.30 waktu setempat.
Protes dari muslim Swedia tak terhindarkan. Pekikan takbir menggema sebagai bentuk perlawanan. Aksi yang direncanakan pukul 15.30 waktu setempat tak kunjung berlangsung hingga pukul 17.00.
Kerusuhan sempat mengguncang Kota Linkoping di Swedia, Kamis (14/4) karena rencana politikus anti-Islam, Rasmus Paludan, menggelar aksi membakar Al-Qur'an.
Rasmus Paludan merupakan politikus Partai Stram Kurs (Garis Keras). Dia merencanakan menggelar aksi yang di dalamnya akan diisi pembakaran Al-Qur'an.
Namun, sebelum aksi itu berlangsung, kerusuhan sudah terjadi. Huru-hara muncul di Distrik Skaggetorp, Linkoping.
Lebih dari 50 persen penduduk distrik itu lahir di luar Swedia. Aksi pembakaran Al-Qur'an pun tak terlaksana karena polisi setempat sibuk mengatasi kerusuhan.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan para remaja memecahkan kaca mobil polisi. Mereka juga meneriakkan 'Allahu Akbar' berkali-kali.
"Suasana menjadi agresif dan ada beberapa serangan terhadap polisi di lokasi kejadian," ujar Asa Willsund selaku juru bicara kepolisian setempat dalam wawancara dengan Sveriges Television (SVT).
Politikus anti-Islam, Rasmus Paludan berencana menggelar aksi membakar Al-Qur'an yang dibalas dengan teriakan takbir
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News