Sosok Ade Armando, Gelar Doktor Tetapi Kalah Capaian Publikasi Ilmiah Sama Mahasiswa Pascasarjana
sultra.jpnn.com, JAKARTA - Sosok Ade Armando yang berstatus sebagai dosen di Universitas Indonesia adalah doktor. Namun di balik titel mentereng sebagai akademisi, capaian publikasi ilmiahnya kalah jauh sama mahasiswa pascasarjana yang baru lulus.
Hari ini, Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan kembali menurukan tulisan berjudul Desi Armando. Tulisan itu dimuat di JPNN dan juga Disway.id yang menyoroti soal prestasi seorang akademisi.
"Saya harus memuat naskah ini: sebagai imbangan tulisan saya soal Ade Armando. Saya tidak kenal nama penulis itu: Desi Suyamto," begitulah tulisan pembuka Dahlan Iskan.
Dia pun mengurai sosok Desi Suyamto yang mengirim tulisan kepadanya. Kata dia, dari jejak digitalnya terlihat Desi, laki-laki, adalah ilmuwan di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Ia aktif di Pusat Ilmu Lingkungan. Salah satu artikel yang dipublikasikannya berjudul Measuring Similarity of Deforestation Patterns in Time and Space across Differences in Resolution.
Pusat studi IPB itu banyak meneliti tentang orang utan –yang akan punah tahun 2050.
Baca Juga:
Tulisan Desi Suyamto yang dikirim ke Dahlan Iskan berupa metrik capaian publikasi ilmiah seorang akademisi.
Berikut tulisan Desi Suyamto yang dikirim kepada Dahlan Iskan:
Abah Dahlan Iskan,
Sebagai seorang akademisi, prestasi Ade Armando, tak seharusnya melulu diukur hanya berdasarkan popularitas di mata mahasiswa dan pendapat dosen koleganya saja. Bias!
Sosok Ade Armando sebagai dosen Universitas Indonesia bertitel doktor ternyata publikasi ilmiahnya kalah jauh sama mahasiswa pascasarjana baru lulus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News