Sosok Ade Armando, Gelar Doktor Tetapi Kalah Capaian Publikasi Ilmiah Sama Mahasiswa Pascasarjana
Prestasi seorang akademisi seperti Ade Armando juga harus diukur berdasarkan capaian publikasi ilmiahnya.
Salah satunya, untuk skala nasional, capaian publikasi ilmiah para dosen diukur menggunakan SINTA INDEX, sebuah metrik capaian publikasi ilmiah yang dibuat oleh Kemdikbud.
Mari kita lihat posisi Ade Armando berdasarkan SINTA INDEX (lihat screenshot)! Di antara sesama dosen di dalam Kampus UI, capaian publikasi Ade Armando berdasarkan SINTA INDEX hanya menduduki peringkat ke-1500 lebih!
Di antara seluruh dosen di Indonesia, capaian publikasi Ade Armando berdasarkan SINTA INDEX lebih buruk lagi, hanya menduduki peringkat ke-53.000 lebih!
Itu baru menggunakan metrik capaian publikasi ilmiah yang skalanya nasional,
Abah! Untuk skala internasional, umumnya digunakan metrik capaian publikasi ilmiah SCOPUS INDEX.
Mari kita lihat capaian publikasi ilmiah dari Ade Armando berdasarkan metrik SCOPUS INDEX yang berskala internasional: https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=56158137900 H-INDEX SCOPUS dari Ade Armando hanya bernilai 1. Usia Ade Armando sudah 60 tahun, menjadi dosen di UI sejak tahun 1990.
Berarti Ade Armando telah menjadi dosen di UI selama umur rezim Orde Baru. Tapi capaian publikasi ilmiah internasionalnya masih kalah dengan seorang mahasiswa pascasarjana yang baru lulus! Ade Armando hanya memiliki nilai H-INDEX SCOPUS = 1.
Sosok Ade Armando sebagai dosen Universitas Indonesia bertitel doktor ternyata publikasi ilmiahnya kalah jauh sama mahasiswa pascasarjana baru lulus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News