Kesakralan Masjid Tua Muna Dalam Khusyuk Memanjatkan Berdoa
sultra.jpnn.com, MUNA - Rasanya ada yang tidak lengkap bila berkunjung ke Muna tanpa mendatangi tempat ini. Warga sekitar memercayai ada nilai sakral dari masjid tua dibanding dengan tempat ibadah lainnya.
Masyarakat di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih menjadikan masjid tua di Muna sebagai tujuan wisata religi setiap tahun usai Lebaran (Idulfitri) maupun Idul Adha.
"Di saat usai Lebaran masyarakat di Kabupaten Muna sudah menjadikan masjid tua ini, selain sebagai objek wisata religi juga tradisi budaya setiap tahun bagi umat Islam di daerah ini untuk mengunjunginya," kata anggota DPRD Muna, La Ode Dirun di Raha, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa.
Masjid Muna menjadi tempat wisata religi maupun wisata sejarah yang banyak dikunjungi masyarakat Kabupaten Muna saat Lebaran seperti Idul Fitri 1443 H saat ini.
Masjid yang konon berdiri pada 1716 Masehi itu berada di Kecamatan Tongkuno, Muna, berjarak sekitar 25 kilometer dari Kota Raha dan diklaim menjadi masjid tertua kedua di Kabupaten Muna.
Salah seorang warga pengunjung asal Kecamatan Parigi, Wa Salma (40) menjadikan masjid tua itu menjadi turun temurun dikunjungi selesai Lebaran.
Baca Juga:
"Alhamdulillah untuk tahun ini, hampir semua anggota keluarga kami pulang kampung. Jadi kita ramai-ramai datang di sini untuk memanjatkan doa," katanya.
Menurut Salma tidak hanya keluarganya yang datang untuk berdoa di Masjid Muna, tetapi banyak masyarakat Muna turut melakukan hal tersebut.
Kesakralan Masjid Tua Muna Dalam Khusyuk Memanjatkan Berdoa. Warga rela menempuh perjalanan jauh demi mendatangi masjid tua ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News