Antisipasi Penyebaran Virus Hepatitis Akut

sultra.jpnn.com, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memerintahkan seluruh jajaran tenaga kesehatan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) untuk mewaspadai penyebaran virus hepatitis akut. Menurut pria yang karib disapa Danny Pomanto ini, perlu ada kewaspadaan sebelum penyebarannya tidak bisa terkendali.

"Saya sudah perintahkan, agar semua (tenaga kesehatan) Puskesmas, dipantau, " ujar Ramdhan usai apel dilanjutkan inspeksi mendadak hari pertama masuk kerja di Balai Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.

Selain menginstruksikan tenaga kesehatan di seluruh puskesmas untuk memantau sebagai langkah antisipasi Danny Pomanto juga meminta agar rumah warga ikut dipantau demi mengantisipasi adanya penularan virus baru tersebut yang menyerang anak-anak hingga usia remaja.

"Semua juga rumah-rumah warga ikut dipantau," katanya.

Tidak hanya itu, tim Detektor COVID-19 siap digerakkan apabila terjadi eskalasi penyebarannya virus ini tinggi. Namun demikian, kata Danny, sejauh ini belum ada ditemukan kasus tersebut.

"Kita ada tim detektor (diturunkan) kalau ada eskalasi tertentu, karena sampai sekarang belum ada yg ditemukan. Kami siap turunkan detektor. Kita ada 500 orang tim detektor untuk ke rumah-rumah warga," tuturnya menyebutkan.

Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi menyebut, saat ini sudah ada empat kasus dugaan penularan hepatitis akut.

Nadia mengatakan, laporan dari beberapa daerah menyebutkan terjadi sindrom kuning pada pasien. Bahkan sebanyak tiga pasien anak yang dirawat di RS Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia diduga karena terjangkit hepatitis akut misterius tersebut.

Melalui siaran persnya, Siti Nadia saat ini tim Kementerian Kesehatan telah melakukan investigasi dan meminta masyarakat tetap berhati-hati selama masa investigasi