Aksi Bela UAS, Usir Dubes Singapura
"Rasa tidak rida kami atas perlakuan Pemerintah Singapura terhadap ulama yang kami cintai," ujar salah satu orator dari atas mobil komando.
Massa aksi mengaku kecewa dengan perlakuan Pemerintah Singapura terhadap Ustaz Abdul Somad. Menurut mereka kejadian yang dialami UAS merupakan bentuk islamofobia.
"Kasus yang dialami ustaz adalah kasus keseakalian kalinya atas islamofobia, stigma negatif atas Islam," sebutnya.
Untuk itu, massa meminta agar perwakilan dari Konjen Singapura menemui massa aksi dan memberikan keterangan soal alasan Pemerintah Singapura mengusir ustaz Abdul Somad dari negara berjuluk negeri singa itu.
"Kami datang kemari, kalau bisa diizinkan bapak kepolisian, izinkan kami langsung bertemu Konjen Singapura, karena mereka pasti tau kenapa ulama kami ustad Abdul Somad diusir," sebutnya.
Lima Tuntutan Aksi Belas UAS:
- Meminta Pemerintah Singapura untuk lebih memahami konteks ajaran Islam agar tidak salah persepsi.
- Menuntut Pemerintah Singapura untuk ikut seruan PBB dalam memerangi islamofobia.
- Menuntut pertanggungjawaban pemerintah Singapura terhadap penolakan Ustaz Abdul Somad dan perlakuan yang tidak memperdulikan anak kecil.
- Jika pemerintah Singapura tidak memberikan pertanggungjawabannya, maka massa aksi menyerukan kepada Pemerintah Indonesia untuk mengusir Dubes Singapura, dan menarik Dubes Indonesia di Singapura, serta memutuskan hubungan diplomatik.
- Mengimbau umat Islam di Sumut untuk memberikan pembelaan atas kejadian yang dialami UAS dengan kemampuan yang dimiliki. (mcr22/jpnn)
Berita ini telah tayang di JPNN.com dengan judul: Aksi Bela UAS, Massa Sampaikan Empat Tuntutan Tegas, Ada Permintaan Putus Hubungan Diplomatik
Aksi bela Uas meminta pemerintah indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan mengusir Dubes Singapura
Redaktur & Reporter : Arwan Mannaungeng
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News