Sengketa Tambang di Konut, HMN Dilaporkan Mencuri Ore Nikel Milik SBP

sultra.jpnn.com, KONAWE UTARA - PT Sumber Bumi Putera (SBP) menempuh jalur hukum. Perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah Blok Mandiodo, Kecamatan Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) itu melaporkan PT Haluoleo Mineral Nusantara (HMN) ke Kepolisian Resor (Polres) Konut atas tuduhan pencurian ore nikel.

PT HMN diduga mengambil kargo milik kontraktor mining milik PT SBP yang berada di lokasi Jetty II PT Cinta Jaya di Blok Mandiodo.

Legal Officer PT SBP Jumadil mengatakan peristiwa pencurian itu terjadi pada Rabu (18/5) sekitar pukul 10.54 WITA. Saat itu tim teknis PT SBP turun ke lokasi jety II PT Cinta Jaya untuk memantau dan memastikan kargo milik PT SBP.

Dalam pemantauan tersebut, ditemukan salah satu kargo ore nikel kontraktor PT SBP, yaitu PT Nurhidayat Mineral Perkasa (NMP). Tumpukan ore PT SBP sementara diangkut di tongkang trang 309 dan proses pengangkutan itu dilakukan oleh PT HMN.

“Pengangkutan itu tanpa sepengetahuan dan seizin dari pihak SBP, ini ada apa? Itukan merupakan tindakan pencurian. Kami punya bukti. Mulai dari yang mengangkut kargo milik kami dan siapa yang menyuruh untuk mengangkut," ucap Jumadil kepada JPNN.com, Rabu Selasa (1/5).

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (UHO) itu juga menyebutkan pihaknya telah berupaya untuk menghentikan pemuatan ore nikel milik PT SBP, tetapi tidak dihiraukan.

“Jadi pada saat mereka lagi barging, tim teknis kami sempat hentikan dan sampaikan bahwa itu yang lagi dipindah kargo milik PT. SBP, tetapi oleh pihak terduga tidak dihiraukan, inikan aneh?" katanya.

Mantan Ketua PERMAHI itu juga bilang, pada saat pengangkutan ore tersebut tim teknis PT SBP sempat bertemu dengan pengawas lapangan PT. HMN. Namun, pengawas mengatakan bahwa hanya bekerja sesuai dengan perintah atasanya yang berinisial AE.