Sengketa Tambang di Konut, HMN Dilaporkan Mencuri Ore Nikel Milik SBP

“Kami juga sempat bertemu dengan pengawas lapangan PT. HMN, tapi dia bilang disuruh sama atasannya untuk menangkut ore nikel milik kami (PT. SBP)," ungkapnya.

Jumadil memperkirakan ore nikel yang diangkut oleh tongkang terang 309 itu kurang lebih sebanyak empat ribu metrik ton.

Atas tindakan tersebut, pihak SBP telah melayangkan surat penundaan atau penahanan kepada Kantor Syahbandar Molawe untuk mencegah keberangkatan kapal tongkang terang 309 tersebut. Serta, pihaknya juga telah melakukan pelaporan ke Polres Konut.

“Kami juga sudah bermohon ke Syahbandar untuk menahan atau menunda keberangkatan kapal tongkang beserta tugboatnya yang memuat kargo milik kami. Untuk upaya hukum juga kami sudah buat laporan resmi ke Polres Konut untuk segera ditindak lanjuti sebagaimana mestinya," bebernya.

Sementara itu, Kepala Teknik Tambang (KTT) PT SBP Suyanto menuturkan bahwa saat ini perusahaannya sedang melakukan perampingan dokumen dan pengurusan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan tentunya belum melakukan kegiatan operasional produksi.

“Saat ini kami sedang merampungkan dokumen untuk pengurusan RKAB, jadi kami tidak melakukan kegiatan penambangan sebelum RKAB PT SBP disetujui. Tapi biar tidak ada kegiatan, anggota kami setiap hari memantau dilokasi fit dan stock phile milik PT SBP. Yang pada intinya, Kami mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan pertambangan selama pengurusan RKAB," jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Konawe Iptu Bhekti Indra Kurniawan membenarkan adanya laporan PT SBP.

Ia menyebutkan laporan tersebut masih dalam penanganan Sat Reskrim Polres Konut. Namun, polisi pemilik dua balok emas di pundaknya itu enggan menyebutkan detail perkembangan kasus tersebut.