Razia Gabungan Tengah Malam, Tukang Busur Misterius Siap-siap Saja
sultra.jpnn.com, KENDARI - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah gencar melakukan razia untuk menciptakan keamanan bagi masyarakat. Tidak saja siang hari, tetapi demi mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtimbas) razia juga dilakukan malam hari.
Polresta Kendari kembali menerjunkan 330 personel gabungan untuk merazia warga yang membawa senjata tajam dan barang-barang terlarang lainnya. Seperti busur yang belakangan aksi tukang busur misterius meneror warga yang melakukan aktivitas malam hari.
Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman menyatakan ratusan personel yang dilibatkan dalam patroli gabungan itu berasal dari TNI, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kendari, dan polisi setempat.
"Patroli gabungan dalam rangka cipta kondisi Kota Kendari agar aman dan kondusif, khususnya pada malam hari," kata Muhammad Eka Faturrahman, Sabtu (4/6) malam,
Dia menyebutkan personel gabungan terdiri atas 45 personel Brimob Polri, Polresta Kendari (207 orang), POM AD, AL, AU (30 orang), Satpol PP Kendari (28 orang), dan Dinas Perhubungan sebanyak 20 personel.
"Patroli gabungan cipta kondisi menyasar objek berupa senjata, miras, narkoba, dan hal-hal yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas," ujar dia.
Ia menjelaskan dalam patroli gabungan itu pihaknya juga mengajak masyarakat jangan membiasakan diri membawa senjata tajam.
Dia juga menegaskan pihaknya akan menindak tegas pengendara bermotor yang menggunakan knalpot tidak standar sehingga menimbulkan kebisingan ditempat umum.
Polresta Kendari menggelar razia gabungan tengah malam. Tukang busur misterius dan yang suka bawa senjata tajam siap-siap saja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News