Ada Taman Manasik di Setiap Kota Pasti Lebih Asyik

sultra.jpnn.com, PALOPO - Taman Manasik di Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan menjadi percontohan. Buat para kepala daerah, kehadiran taman manasik tentu ini menjadi tempat bermain dan mengedukasi.

Semangat inilah yang dimiliki Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan, Khaeroni mendorong semua pemerintah kabupaten dan kota agar membangun taman manasik yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk belajar tata cara umrah dan ibadah haji.

"Taman manasik haji yang dibangun Pemkot Palopo seperti miniatur kota Mekkah dan tempatnya juga luas. Ada kakbah dan ada juga miniatur Bukit Safa dan Marwah. Ini sangat bagus untuk pembelajaran dan semoga pemkot dan pemkab lainnya bisa bangun juga," ujar Khaeroni dalam keterangan persnya, Minggu (5/6).

Khaeroni menjelaskan ibadah haji adalah puncak spiritualitas tertinggi dalam syariat Islam, karenanya umat Islam berbondong bondong dan antre ingin melaksanakan dan menunaikannya.

Ia mengatakan jika besarnya penduduk Indonesia dan mayoritas penganut islam kemudian berimbas pada panjang dan lamanya daftar tunggu haji di Indonesia, khususnya di Sulsel yang rata-rata baru bisa berangkat 33 tahun kemudian jika mendaftar saat ini.

"Maka jemaah calon haji yang berangkat tahun ini harus bersyukur sebab menjadi jemaah haji pertama yang diperbolehkan berangkat setelah dua tahun ditunda akibat Pandemi COVID-19," katanya.

Lebih jauh, Khaeroni menyampaikan bahwa jamaah haji yang berangkat tahun ini akan dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang diberikan oleh pemerintah yang merupakan komitmen dalam meningkatkan layanan haji, baik dari sisi pelayanan ibadah, transportasi, akomodasi dan konsumsi jamaah haji.

"Fokus ibadah, jangan mikir yang lain, jangan terlalu banyak gerakan tambahan misalnya ke pasar untuk belanja. Mumpung ada kesempatan berhaji di tanah suci, maka perbanyak ibadah dan doa," ucapnya.