JCH Kloter I Embarkasi Makassar Bertolak ke Arab Saudi
"Kami selalu mengawal para jamaah dalam melaksanakan ibadah haji sehingga dengan layanan yang terbaik, bapak ibu dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik pula. Kami harapkan bisa mengedepankan kedisiplinan terutama disiplin menjaga kesehatan. Sehat kembali ke tanah air dan menjadi haji mabrur," tuturnya.
Dirjen PHU Kemenag Hilman Latif yang hadir pada pelepasan perdana itu mengatakan bahwa Jamaah haji tahun ini adalah orang istimewa karena pemberangkatan ibadah setelah dua tahun tidak pernah dilaksanakan.
"Tidak mudah melaksanakannya. Untuk tahun ini bukan hanya masa pandemi tetapi berbagai hal harus kita hadapi terutama untuk perbaikan layanan di tanah suci," katanya.
Kalau kita hitung, biaya jamaah haji untuk Sulsel di atas Rp 100 juta tahun ini, kata dia, tetapi jamaah hanya membayar Rp38 juta. "Lebihnya tanggung jawab kami karena kami yang mengantarkan bapak dan ibu ke tanah suci," ucap dia menambahkan.
Hilman Latif menegaskan agar jamaah bisa menjaga nama baik bangsa dan negara terutama Sulawesi Selatan.
"Jangan lakukan hal-hal yang tidak terpuji. Kita bisa selfie tetapi jangan membawa poster karena bisa bisa ditangkap dan berbulan-bulan prosesnya. Hal sepele tetapi karena kebiasaan kita bawa spanduk, poster seperti naik umrah," katanya.
Anggota Komisi VIII DPR Samsu Niang menjelaskan bahwa fasilitas jamaah haji selama di tanah suci telah ditambahkan dan terus diperbaiki berikut pelayanan makanan dan transportasi.
"Masa pemberangkatan haji 41 hari dengan makan tiga kali sehari, di mana menu makanan dibagi tiga zona, zona barat, tengah dan timur sesuai dengan lidah jamaah seperti di tanah air. Begitu pula dengan layanan transportasi yang semuanya baru dan telah disiapkan," ucapnya. (ant/jpnn)
Pemberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) Embarkasi I Makassar Provinsi Sulawesi Selatan sudah dilakukan.
Redaktur & Reporter : Arwan Mannaungeng
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News