Pecandu Narkoba Didominasi Pelajar

sultra.jpnn.com, KENDARI - Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara sudah masuk dalam tingkat kerawanan penyalahgunaan narkotikan dan obat-obat terlarang. Hal itu terlihat dari para pecandu yang kini direhabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari.
Kepala BNN Kendari Murniaty mengatakan pecandu yang menjalani rehabilitasi saat ini ada 20 orang. Para pencadu itu didominasi kalangan pelajar.
"Sampai 23 Juni 2022, ada 20 pecandu yang menjalani rehabilitasi di Klinik BNN Kendari. Pecandu terdiri atas pelajar, wiraswasta, dan ASN, namun pelajar mendominasi rehabilitasi," kata Murniaty di Kendari, Kamis (23/6).
Dia menyampaikan jumlah pecandu narkoba yang menjalani rehabilitasi di daerah ini setiap tahun terus bertambah yang didominasi pecandu kategori sedang.
Meski begitu Murniaty menyebut terdapat satu orang masuk kategori pecandu berat sehingga dirujuk di Balai Besar Rehabilitasi Lido Jawa Barat agar bisa pulih dari ketergantungan narkoba.
"Dari 20 orang yang kami rehabilitasi, ada satu orang yang dirujuk ke Panti Rehabilitasi Lido Jawa Barat, selebihnya di sini (Klinik BNN Kendari) rawat jalan," ujar Murniaty.
BNN Kota Kendari mendata mayoritas para pecandu narkoba yang menjalani rehabilitasi menggunakan narkotika jenis sabu-sabu.
Ia mengajak semua pihak untuk bersatu memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba demi melindungi generasi bangsa.
Kepala BNN Kendari Murniaty mengatakan pecandu yang menjalani rehabilitasi saat ini ada 20 orang. Para pencadu itu didominasi kalangan pelajar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News