Cerita Sedih Menyayat Hati PKL Ditertibkan Satpol PP, Seolah Mengulang Peristiwa Gowa

sultra.jpnn.com, PADANG - Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Pantai Purus Padang Provinsi Sumatera Barat menyisakan cerita sedih menyayat hati. Proses penertiban yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ternyata belum juga berubah.

Penertiban itu diwarnai aksi kekerasan. Kontak fisik antara Satpol PP dan PKL tak terhindarkan yang seolah mengulang peristiwa di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan pada Rabu 14 Juli 2021 malam.

Melindungi Istri Hamil 9 Bulan yang Hendak Dipukul Satpol PP

Seorang PKL, Derizal menjelaskan kontak fisik ini berawal saat istrinya mencoba menghalangi petugas Satpol PP yang ingin menyita barang dagangan, Jumat (24/6).

"Istri saya hamil 9 bulan, hampir kenal pukul. Saya berusaha melerai, namun saya malah dicekik," kata Derizal seperti yang dilansir dari JPNN Sumbar, Sabtu (25/6).

Saat kejadian itu, teman Derizal pun menghampiri untuk melerai perseteruan. Namun, dia malah dipukul dan diseret seperti anjing.

"Dia dipukul dan diinjak-injak oleh petugas dan diseret ke mobil untuk dibawa ke kantor," ungkap Derizal.

Dia sangat menyayangkan tindakan tersebut. Padahal, dia dan rekan-rekan lain yang berjualan hanya untuk mencari nafkah yang halal.

"Saya hanya berusaha mencari nafkah yang halal," ujarnya.