Sweeping Tiap Hari, Madura Nusantara Menuntut Polisi Menangkap Pemilik Holywings
sultra.jpnn.com, SURABAYA - Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Madura Nusantara tidak terima hanya karyawan Holywings Indonesia yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama dalam promosi khamar Holywings.
Madura Nusantara juga menuntut polisi agar menangkap pemilik kelab malam tersebut.
“Bagaimanapun manajemen pasti tahu promo ini. Kami meminta pihak kepolisian Republik Indonesia untuk segera menangkap pemilik dan menjadikan tersangka," kata Sekjen Ormas Madura Nusantara Sulaiman Darwis seperti yang dilansir dari JPNN Jatim, Selasa (28/6).
Selain menuntut polisi menangkap pemilik Holywings karena promo penistaan agama Ormas Madura Nusantara bakal menggelar sweeping tiap hari di seluruh outlet Holywings wilayah Surabaya Provinsi Jawa Timur.
Mereka ingin memastikan seluruh outlet Holywings di Kota Pahlawan tutup. Hal itu buntut promosi miras gratis Holywings bagi pengunjung mereka yang bernama Muhammad dan Maria.
"Karena kemarin Sabtu setelah kejadian (viralnya promo Muhammad dan Maria), (Holywings) Surabaya masih buka,” kata Darwis saat demo Ormas Madura Nusantara di Surabaya, Senin (27/6).
Pihaknya ingin seluruh outlet Holywings di Surabaya tutup sampai kasus dugaan penistaan agama itu selesai.
"Jadi, kami piket nanti mengawasi sampai benar-benar kasus tuntas," tuturnya.
Madura Nusantara juga menuntut polisi agar menangkap pemilik kelab malam Holywings buntut dari promo yang diduga terkategori penistaan agama.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News