Pengakuan Warga di Pasar Murah: Lebih Takut tak Dapat Minyak Goreng daripada Terpapar COVID-19
sultra.jpnn.com, KENDARI - Perum Bulog Sulawesi Tenggara kembali menggelar pasar murah di pelataran kantornya di Kendari, Jumat (4/3). Kali ini merupakan hari kedua dari tiga hari yang direncakan.
Seperti hari pertama, Kamis (3/3), pasar murah diwarnai dengan antrean panjang. Ratusan warga berdesakan demi mendapatkan minyak goreng murah.
Meski diimbau untuk tetap mengikuti protokol kesehatan, namun masih saja ada yang melanggarnya. Mengabaikan jarak dan ada yang tidak menggunakan masker.
Butuh kesabaran mendapatkan minyak goreng 900 militer seharga Rp 12.150.
Warga Kota Kendari, Asnawati mengatakan dirinya harus mengantre lama baru bisa dapat.
"Satu jam baru bisa dapat," ucap Asnawati.
Meski takut terpapar COVID-19, namun Asnawati lebih taku kalau tidak mendapatkan minyak goreng.
"Takut juga (Covid-19), tapi mau diapami, supaya dapat minyak goreng," kata Asnawati. (mcr6/JPNN)
Penghentian pasar murah Perum Bulog wilayah Sultra dilakukan karena para warga yang berkerumun melanggar protokol kesehatan.
Redaktur : Arwan Mannaungeng
Reporter : La Ode Muh. Deden Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News