Langgar Prokes, Pasar Murah Minyak Goreng Dihentikan Mendadak
sultra.jpnn.com, KENDARI - Pasar murah yang digelar Perum Bulog wilayah Sultra di Kota Kendari dihentikan mendadak. Ibu-ibu yang sudah mengantre berjam-jam tidak terima. Mereka mengamuk karena minyak goreng murah yang diimpikan pupus.
Sedianya, pasar murah digelah tiga hari hingga Sabtu (5/3). Karena menimbulkan karumunan dan warga tak mau mematuhi protokel kesehatan, pasar murah langsung disetop hari ini, Jumat (4/3).
"Pelayanan hari ini, kami hentikan karena tidak tertibnya warga yang mengantre," kata Kepala Perum Bulog wilayah Sultra Sitti Mardati Saing.
Pasar murah tersebut akan dilanjutkan setelah dilakukan evaluasi mengingat besarnya antusiasme masyarakat di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Kota Kendari.
"Stok masih ada tapi untuk penyaluran berikutnya kami akan kordinasi dulu dengan aparat terkait pemberlakuan Prokesnya," ungkapnya.
Seorang warga bernama Leni (42) mengaku kecewa atas penghentian pasar murah tersebut. Padahal dirinya telah mendapatkan kupon untuk dapat membeli minyak goreng murah yang disediakan oleh panitia pasar murah Perum Bulog Sultra.
Baca Juga:
"Ada kupon dari kemarin kami di kasi, pas kami sampai di sini habis, kecewa ya iyalah," kata Leni.
Diketahui, Perum Bulog wilayah Sultra menggelar pasar murah untuk menjual minyak berukuran 900 mililiter seharga Rp 12.150. (mcr6/jpnn)
Pasar murah yang digelar Perum Bulog wilayah Sultra di Kota Kendari dihentikan mendadak.
Redaktur : Arwan Mannaungeng
Reporter : La Ode Muh. Deden Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News