Momentum Iduladha 1443 H, Sosok Kepemimpinan Nabi Ibrahim Jadi Teladan Umat Muslim
sultra.jpnn.com, MAKASSAR - Rektor UIN Alauddin Prof Dr Hamdan Juhanis yang menjadi Khatib Salat Iduladha 1443 Hijriah di Masjid Agung Syekh Yusuf menyampaikan ciri kepemimpinan yang dimiliki oleh Nabi Ibrahim AS.
Sosok Nabi Ibrahim AS yang merupakan Abul Anbiya (bapaknya para nabi) harus dicontoh oleh setiap Muslim.
"Kepemimpinan umat manusia diberikan Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS setelah melewati berbagai ujian dalam bentuk perintah dan larangan," ujarnya di Gowa, Ahad.
Ia mengatakan QS 2:124 berbunyi "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim AS diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya.
Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang zalim".
Menurut sebagian ulama, beberapa kalimat di dalam ayat ini, berhubungan dengan perintah dan larangan Allah SWT dalam konteks ritual Haji (manasik) dan pensucian diri (thaharah). Kebersihan di sini berarti kebersihan lahiriah mencakup kebersihan dan kesucian 5 bagian kepala dan badan.
Secara implisit, kebersihan lahiriah adalah cermin dari kebersihan jiwa dan pikiran dari seseorang calon pemimpin. Secara umum, kebersihan dan kesucian berakar pada sebagai aqidah yang bersih dan lurus (Fitrah Allah).
Dari penjelasan di atas, dapat diambil pelajaran bahwa kebersihan adalah syarat pertama bagi seorang calon pemimpin.
Sosok Nabi Ibrahim AS yang merupakan Abul Anbiya (bapaknya para nabi) harus dicontoh oleh setiap Muslim.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News