Insiden Berdarah di Rumah Dinas Pejabat Polri, Antara Penembakan dan Kabar Perselingkuhan
sultra.jpnn.com, JAKARTA - Insiden berdarah di Rumah Pejabat Polri pada Jumat (8/7) lalu masih menjadi berita yang ramai diperbincangkan.
Peristiwa yang terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo mengakibatkan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J meninggal dunia ditembak Bharada E.
Sosok Putri Candrawathi Sambo, istri dari Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo turut pula menjadi sorotan.
Anggota Bhayangkari itu mengaku menjadi korban pelecehan oleh Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, yang tidak lain sebagai sopir pribadinya.
Perkara Pelecehan
Perkara pelecehan ini juga sudah dilaporkan oleh Putri Sambo ke Polres Metro Jakarta Selatan bersamaan dengan dugaan ancaman pembunuhan yang dialaminya.
"Kami menerima dua laporan dari ibu Kadiv Propam dengan pasal persangkaan 335 (ancaman pembunuhan) dan 289 (pelecehan)," kata Kapolres Metro Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto seperti yang dinukil dari JPNN, Sabtu (16/7).
Dugaan Selingkuh Masuk Penyidikan, tak Bisa Diungkap ke Publik
Awak media pun sempat mencoba menanyakan ke Kombes Budhi soal dugaan hubungan spesial antara Putri Sambo dengan Brigadir J. Namun, Kombes Budhi menjawabnya dengan diplomatis. Sebab, informasi itu masih berupa kabar angin.
"Tentunya isu itu (dugaan selingkuh) masuk dalam materi penyidikan yang tidak dapat kami ungkap ke publik," kata Budhi.
Sosok Putri Candrawathi Sambo, istri dari Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo turut pula menjadi sorotan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News