Komnas HAM Temukan Fakta Baru di Rekaman CCTV dan Data Ponsel, Kematian Brigadir J Makin Terang
“Titik-titik mana komunikasi, apa yang terjadi di wilayah-wilayah yang terekam dalam cell dump itu," kata Anam di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (27/7).
Meski demikian, Anam menyampaikan pihaknya belum bisa mempublikasikan terkait data itu.
"Nanti setelah di kesimpulan di laporan akhir, kami pasti kami akan bilang," ucap dia.
Brigadir J Tamat, Bharada E Selamat
Sekadar mengingatkan, Brigadir J adalah anggota Brimob Jambi yang menjadi ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Mulanya versi polisi, Brigadir J tewas setelah ada aksi tembak menembak dengan rekan sesama anggota Brimob yaitu Bharada E pada Jumat (8/7).
Masih kata polisi, aksi bermula ketika Brigadir J ketahuan melakukan pelecehan seksual terhadap Nyonya Ferdy Sambo yang bernama Putri Candrawathi di kamar pribadi Putri di lantai 2 rumah dinas Kadiv Propam.
Polisi menyebut Bharada E menembak Brigadir J karena membela diri dari serangan peluru yang dimuntahkan Brigadir J. Bharada E selamat, Brigadir J tamat.
Menurut pengakuan keluarga Brigadir J, keesokan harinya jenazah Brigadir J dibawa pulang oleh adik kandungnya yang juga polisi melalui Bandara Sultan Thaha Jambi, tanpa pengawalan yang ketat. Atas kejadian ini keluarga tak mau menerima begitu saja keterangan polisi.
Selain isi CCTV, Komnas HAM juga sudah mengantongi informasi data cell dump temuan dari tim Siber Bareskrim terkait kasus penembakan Brigadir J.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News