Komnas HAM Ragu Brigadir J Melakukan Pelecehan Seksual Kepada Putri Candrawathi, Bagaimana dengan Anda?
sultra.jpnn.com, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) hingga kini masih meragukan terjadinya peristiwa pelecehan seksual di balik terbunuhnya Brigadir J atau Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat.
Keraguan itu muncul lantaran hingga saat ini, Komnas HAM tidak menemukan saksi yang secara jelas melihat langsung adanya dugaan pelecehan seksual sesaat sebelum Brigadir J tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Jakarta, Jumat (8/7).
Sebelumnya, polisi mengeklaim Brigadir J tewas dalam baku tembak setelah anggota Brimob itu melecehkan Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo.
Putri Candrawathi juga melaporkan peristiwa pelecehan seksual yang dialaminya ke Polres Metro Jakarta Selatan lalu kemudian penanganan laporan itu diambil alih Polda Metro Jaya.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebut sejumlah saksi turut diperiksa pihaknya dalam mengungkap kasus tewasnya Brigadir J.
Namun, kata dia, Komnas HAM tidak menemukan saksi yang secara jelas melihat peristiwa pelecehan seksual oleh ajudan Irjen Ferdy Sambo.
Baca Juga:
"Makanya, kami juga belum bisa meyakini apa terjadi pelecehan seksual atau tidak," ujar Damanik dalam diskusi virtual berjudul 'Menguak Kasus Kematian Brigadir J', Jumat (5/8).
Dia menyebut saksi yang dimintai keterangan Komnas HAM hanya mendengar teriakan dari Putri yang diduga mengalami pelecehan seksual, tetapi tidak melihat.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) hingga kini masih meragukan terjadinya peristiwa pelecehan seksual
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News