Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa di Kendari Gelar Demonstrasi
sultra.jpnn.com, KENDARI - Mahasiswa yang tergabung dalam Front Masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) Bergerak melakukan aksi demonstrasi di gedung DPRD Sultra, Kota Kendari, Kamis (1/9).
Aksi tersebut dilakukan oleh sebagai bentuk penolakkan terhadap wacana pemerintah pusat terkait kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Kendari Muhammad Alamsyah mengatakan pihaknya melakukan aksi demonstrasi untuk mendesak Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo agar mengevaluasi Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas Bumi (Migas).
Alasannya, BPH Migas tidak mampu menjalankan fungsi dan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian BBM.
"Kami juga mendesak DPRD Provinsi Sultra agar membentuk Panitia Khusus (Pansus) guna memberantas mafia BBM bersubsidi di Bumi Anoa ini," ucap Alamsyah.
Selain itu, lanjut mantan Ketua BEM Fisip itu, pihaknya juga menolak kenaikan BBM karena masyarakat yang secara menyeluruh belum betul-betul pulih dari keterpurukan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
"Kami menilai pasca pandemi Covid-19 yang terjadi kurang lebih dua tahun terakhir kemarin masyarakat Indonesia secara menyeluruh belum betul-betul pulih dari keterpurukan ekonomi," katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Sultra Abdul Salam Sahadia mengungkapkan pihaknya mengapresiasi kepada para massa dari Front Masyarakat Sultra Bergerak yang terus menyuarakan kepentingan rakyat.
DPRD Sultra didesak untuk segera membentuk Pansus untuk memberantas mafia BBM bersubsidi di Sultra.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News