UHO Lindungi Dosen dan Mahasiswa dari Paham Radikalisme
sultra.jpnn.com, KENDARI - Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Prof Muhammad Zamrun Firihu mengatakan pihaknya berkomitmen melindungi dosen dan mahasiswa dari paham radikalisme.
Langkah ini dilakukan sebagai wujud komitmen UHO mencegah tumbuh dan berkembangnya paham radikalisme dan ekstremisme di institusi pendidikan.
"Sejak periode pertama menjadi rektor UHO tahun 2017 sudah bersinergi dengan pihak luar kampus menangkal radikalisme," kata Rektor Zamrun di Kendari, Kamis (17/3).
Hal tersebut dikemukakan Rektor Zamrun saat menerima pengurus FKPT Sultra yang dipimpin Dr Hj Andi Intang Dulung.
Turut serta dalam silaturahmi tersebut Sekretaris FKPT Sultra Hamdani Piabang, M.Si, Kabid Agama Sosial Ekonomi dan Budaya Prof Aris Badara, Kabid Media Massa Hukum dan Humas Sarjono, Kabid Pemuda dan Pendidikan Dr I Made Guyasa, Kabid Perempuan dan Anak Hj Nurhayati, M.Pd dan Kabid Pengkajian dan Penelitian Dr Abdul Kadir.
Dua komponen lingkungan kampus kerap menjadi sasaran pahan radikal, yakni kalangan mahasiswa dan dosen.
"Sejak dini harus dikenal siapa yang terlibat, baik mahasiswa maupun dosen. Sejauhmana keterlibatan dan kegiatan apa yang mereka lakukan," ujar Zamrun.
Bahkan oknum mahasiswa penerima beasiswa pendidikan yang terbukti berafiliasi dengan kelompok pengikut radikalisme akan dicabut.
Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Prof Muhammad Zamrun Firihu mengatakan pihaknya berkomitmen melindungi dosen dan mahasiswa dari paham radikalisme.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News