Waspada Penyakit Ginjal Kronik, 5 Hal Rekomendasi Dokter Untuk Mencegahnya
sultra.jpnn.com, KENDARI - Dokter spesialis penyakit ginjal kronik (PGK), Djoko Wibisono mengatakan, pentingnya mencapai target kontrol tekanan darah.
Menurutnya, informasi tekanan darah dalam jangka panjang perlu dilakukan untuk menghindari kerusakan organ yang disebabkan oleh hipertensi.
Sebab, hipertensi berpotensi menyebabkan strok, serangan jantung, dan kerusakan ginjal yang bisa mengakibatkan kematian.
Sekretaris Jenderal Indonesian Society of Hypertension (InaSH) itu mengungkapkan data riset kesehatan dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2018 menunjukkan 1.017.260 penduduk Indonesia menderita PGK.
"Dari total seluruh penduduk Indonesia yang menderita PGK, 19,3 persen di antaranya menjalani cuci darah atau Hemodialisis, kurang lebih 196.332 penduduk," kata Djoko seperti yang dilansir JPNN.com.
Dia menjelaskan PGK bisa disebabkan oleh kelainan atau gangguan fungsi ginjal yang berlangsung lebih dari 3 bulan.
Selain itu, estimasi laju filtrasi ginjal (eLFG) yang kurang dari 60 ml/menit selama 3 bulan juga bisa menyebabkan PGK.
“Penderita diabetes dan hipertensi perlu secara berkala melakukan deteksi fungsi ginjal untuk mengendalikan kerusakan ginjal," ujar Djoko.
Waspada penyakit ginjal kronik. Cara pencegahannya bisa dilakukan dengan pola hidup sehat dan medical check up.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News