Awasi Orang Asing Masuk Menambang di Wilayah Sultra
sultra.jpnn.com, KENDARI - Orang asing yang masuk di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) harus mendapatkan pengawasan. Apalagi tujuannya menambang dan mengeruk kekayaan alam milik Sultra.
"Keberadaan orang asing masuk di wilayah Sulawesi Tenggara sebagian besar melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan kekayaan alam di Provinsi Sulawesi Tenggara dan hal ini merupakan proyek Strategis Nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah," kata Asisten III Pemprov Sultra, Sukanto Toding pada Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (PORA) di Kendari, Kamis (24/3).
Sukanto mengatakan, untuk melakukan pengawasan orang asing diperlukan dukungan dari semua instansi yang berhubungan dengan pelayanan, pengawasan dan penindakan. Menurutnya, langkah tersebut harus dilakukan pemerintah dengan baik biar pertumbuhan ekonomi di Sultra khususnya dan nasional meningkat.
Dia menyebut, Sultra merupakan provinsi yang kaya akan kekayaan alam namun sayangnya masih membutuhkan teknologi untuk mengolahnya dan SDM di daerah ini belum sepenuhnya menguasai teknologi tersebut
"Sehingga kita masih membutuhkan sumber daya manusia negara lain untuk membantu kita dalam hal pengolahan sumber daya alam ini dan kedatangan mereka (orang asing) sangat membantu dalam perkembangan dan kemajuan teknologi yang ada," ujar dia.
Oleh karena itu, lanjut dia, Sulawesi Tenggara tidak bisa menghindar dari kedatangan orang asing dari negara lain untuk membantu dalam pengolahan sumber daya alam.
"Namun demikian kita tetap harus mengawasi keberadaan dan kegiatan mereka agar sesuai aturan yang sudah ditetapkan karena dengan demikian kita bisa menunjukkan bahwa kita adalah negara yang berdaulat," katanya.
Dia mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan, bersinergi dan kolaborasi untuk menciptakan situasi yang kondusif di tersebut dan melaksanakan tugas pengawasan orang asing demi mewujudkan serta meningkatkan perekonomian khususnya di Sulawesi Tenggara.
Awasi orang asing yang masuk di wilayah Sulawesi Tenggara. Apalagi jika urusannya menambang dan mengeruk kekayaan alam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News