Nasabah BNI Menangis, Membayangkan Hasil Kerja Belasan Tahun Rp 3,5 Miliar di Rekening Menghilang
Kenyataan pahit mengenai isi rekening yang menyusut itu sempat membuat pria usia 50 tahun tersebut syok.
"Saya kaget sekali, kok rekening saya ini isinya cuman Rp 490 ribu saja. Padahal tabungan saya seharusnya sudah miliaran," ungkap Asan yang saat ini berupaya mendapatkan haknya itu dengan didampingi kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Samarinda Berani.
Seusai memastikan isi rekeningnya, saat itu Asan lantas menyambangi Kantor BNI Cabang Samarinda di Jalan Pulau Sebatik.
"Saya bertemu dengan pimpinannya, masih Pak Novachristo Joseph saat itu," ucap pria yang setia menjadi nasabah Bank BNI itu.
Kepada pimpinan BNI Cabang Samarinda itu, Asan menanyakan soal saldo di rekeningnya tidak sesuai dengan jumlah uang yang selama ini dia tabung.
Singkat cerita, setelah diselidiki lebih lanjut, penyebab lenyapnya isi tabungan Asan pun terungkap. Uang miliaran rupiah yang selama ini disetorkan Asan ternyata ditarik secara diam-diam oleh petugas customer service (CS) BNI.
Pelakunya bernama Besse Dalla Eka Putri. Oknum utama yang membuat isi tabungan Asan lenyap itu kini sudah menjadi terdakwa atas perkara tersebut.
Perempuan itu didakwa melakukan manipulasi untuk kepentingannya sendiri. Sebagai petugas CS yang kerap mendampingi Asan ketika sedang melakukan transaksi, terdakwa bisa mengakses rekening milik pedagang ikan tersebut.
Nasabah BNI Cabang Samarinda, Muhammad Asan Ali menangis membayangkan hasil kerja belasan tahun Rp 3,5 Miliar di rekening menghilang
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News