KM Ciremai Batal Sandar di Pelabuhan Murhum Baubau 3 Agustus 2022
Selama KM Ciremai melaksanakan penundaan keberangkatan tidak ada kapal pengganti pada rute tetapnya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk bersabar menunggu adanya penundaan keberangkatan kapal tersebut.
"Kami sebagai manajemen PT Pelni juga menyampaikan mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat, karena (kendala) terjadi diluar dugaan kita sehingga kapal tidak bisa berlayar sementara," tutupnya.
Muncul Asap
Seperti diberitakan sebelumnya Badan Usaha Milik Negara PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) memastikan Kapal Mesin (KM) Ciremai hanya mengangkut anak buah kapal (ABK) saat kemunculan asap pada posisi labuh jangkar berjarak 3,2 mil laut (nautical mile/NM) dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (28/7).
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) Opik Taupik dalam keterangannya di Jakarta mengatakan kapal hanya diisi oleh kru kapal dan tidak mengangkut penumpang umum karena sedang menunggu jadwal pelayaran.
"Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini dan situasi sudah sepenuhnya aman terkendali," ujar Opik Taupik.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taupik menginformasikan Anak Buah Kapal (ABK) KM Ciremai dapat mengendalikan asap dengan penanganan cepat dan bantuan berbagai pihak, seperti Komando Lintas Laut Militer dan Pangkalan Utama Angkatan Laut di Tanjung Priok.
Kemudian Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok dan Korps Kepolisian Air dan Udara Badan Pemeliharaan Keamanan Kepolisian Republik Indonesia, armada Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta kapal tunda (tug boat) milik PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo (Persero).
Kepala Bagian Operasi PT Pelni Cabang Baubau, Andi Ramdan menyatakan KM Ciremai batal sandar di Pelabuhan Murhum.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News