Balai POM Menjamin Takjil di Kendari Aman Dikonsumsi
sultra.jpnn.com, KENDARI - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kendari, Sulawesi Tenggara berkeliling ke sejumlah penjual takjil. Upaya itu dilakukan untuk memastikan tidak adanya bahan berbahaya yang dikandung makanan yang dijual untuk buka puasa.
BPOM Kendari telah melakukan uji laboratorium. Hasilnya, tidak menemukan adanya jajanan buka puasa atau takjil yang menggunakan bahan berbahaya bagi konsumen.
Berdasarkan Tes Kit di mobil Laboratorium Keliling Balai POM di Kendari, dimana tujuh lokasi yang didatangi dan dilakukan 217 sampel takjil, semuanya Memenuhi Syarat (MS).
Kepala Balai POM di Kendari Yoseph Nahak Klau di Kendari, Selasa menjelaskan, parameter pengujian bahan berbahaya tersebut seperti methanil yellow, Rhodamin B, Borax dan Formalin.
Adapun sampel takjil yang diuji terdiri dari es campur, pisang ijo, jalangkote, risoles, kue lapis, kerupuk berwarna dan makanan lain yang disajikan oleh para penjual.
Dijelaskan, sudah dua tahun terakhir ini, Balai POM sudah tidak menemukan lagi ada pedagang yang menggunakan zat berbahaya dalam panganan takjil
"Dan kami memastikan bahwa pangan jajanan takjil ini tidak mengandung bahan berbahaya yang dilarang untuk pangan,” Ungkap Yoseph.
Selain melakukan sampling dan pengujian jajanan takjil, Balai POM di Kendari juga ikut ambil bagian untuk melakukan edukasi kepada para penjual takjil yang meliputi tips menjual pangan yang aman di tengah Pandemi COVID-19, gunakan masker dan keamanan pangan dengan menjaga higienis pangan juga menghindari penggunaan bahan kimia yang dilarang untuk pangan.
Balai POM menjamin takjil yang dijual di Kendari aman dikonsumsi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News