Wali Kota Kendari Sulkarnain Bentuk Tim Pembebasan Lahan Kawasan Industri Nambo
sultra.jpnn.com, KENDARI - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir tidak ingin proses pembangunan di Kawasan Industri Nambo (KIN) melambat. Makanya, dia membentuk tim gabungan pembebasan lahan KIN yang saat ini menjadi kendala.
"Prosesnya sebenarnya sudah jalan hanya saja kita inginkan agar hak-hak masyarakat terpenuhi, dan Pemkot tidak menginginkan terjadi problema hukum di masa mendatang," katanya di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan, adapun personel yang tergabung dan tim pembebasan lahan Kawasan Industri Nambo itu yakni Pemkot Kendari, BPN dan pihak pengelola kawasan industri tersebut.
Walaupun, lanjut Wali Kota Sulkarnain, pihak pengelola kawasan industri telah melakukan survey dan penjajakan, hingga terdengar sudah ada transaksi pembayaran lahan kepada masyarakat hal itu sah-sah saja sepanjang tak ada yang dirugikan.
"Saya mendapat laporan bahwa ada sebagian yang sudah dibayar, dan ada juga yang baru berupa tanda jadi (panjar)," ujar Walikota yang akan berakhir masa jabatan pada Oktober 2022 mendatang.
Mengenai luas lahan yang akan menjadi Kawasan Industri Nambo, Sulkarnain mengatakan untuk tahap pertama seluas 4000 hektare, akan tetapi secara keseluruhan Pemkot hanya menyediakan lahan seluas 2500 hektare.
"Tentu kita berharap dengan kehadiran industri di Nambo akan mampu menopang dan menjadi pilar utama ekonomi masyarakat di Kota Kendari," tuturnya.
Kawasan Industri Nambo di Kecamatan Nambo, nantinya akan dibangun pabrik peleburan yang bahan materialnya berasal dari smelter, dan kemudian hasil akhirnya berupa baterai setengah jadi.
Kawasan Industri Nambo (KIN) seluas 4 ribu hektare yang disanggupi Pemkot Kendari 2500 hektare
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News