Pertanian Organik, 3 Ekor Sapi Mencukupi Kebutuhan Pupuk Sehektare Sawah

sultra.jpnn.com, KENDARI - Pemerintah Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara membuktikan komitmennya untuk mendukung program bercocok tanam secara organik.

Tahun 2023, Wali Kota Kendari Sulkarnai Kadir akan menganggarkan 100 ekor sapi untuk untuk mendukung pertanian organik penuh di kawasan Amohalo, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga.

Sulkarnain Kadir mengatakan ratusan ekor sapi tersebut akan dianggarkan di tahun 2023 untuk keberlanjutan pertanian organik.

"Insya Allah 100 ekor sapi dulu di tahun baru 2023, untuk sapinya ini mudah-mudahan bisa berkembang dan bisa dirawat dengan baik nantinya," kata Sulkarnain, Selasa (7/6).

Politikus PKS itu menyampaikan penganggaran sapi tersebut menjawab permintaan para petani di kawasan Amohalo yang meminta sebanyak 1.000-an ekor sapi guna mendukung pertanian yang menerapkan sistem pertanian organik sepenuhnya.

Sulkarnain menegaskan akan mendukung pertanian organik di kawasan Amohalo, sehingga akan menganggarkan bantuan sapi secara bertahap dan akan dimulai 100 ekor lebih dahulu di 2023.

"Tidak bisa sekarang karena proses penganggaran di pemerintah harus ada ketentuannya, karena kalau kita melanggar aturan mungkin berhasil tapi kita celaka, kita tidak mau celaka di ujung, jadi bertahap, kita ikuti prosedurnya," ujarnya.

Menurut Wali Kota Sulkarnain, metodologi pertanian organik yang dilakukan Bank Indonesia (BI) sebagai upaya menekan inflasi daerah khususnya di bidang pertanian sangat memberi dampak yang sangat positif.