Korban Gempa Mamuju Keluhkan MCK dan Perlengkapan Bayi
sultra.jpnn.com, MAMUJU - Warga belum mau pulang ke rumahnya karena masih khawatir dengan gempa susulan setelah pergerakan kerak bumi magnitudo 5,8 terjadi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (8/6) siang.
Warga korban gempa masih mengungsi di Stadion Manakarra Kabupaten Mamuju. Di pengungsian, selain belum adanya fasilitas Mandi Cucu dan Kakus (MCK), warga juga mengeluhkan belum adanya bantuan perlengkapan bayi.
"Sampai saat ini, kami belum menerima bantuan perlengkapan bayi," kata Salmah, ditemui di Posko Pengungsi Gempa Mamuju di Stadion Manakarra, Kamis.
Baca Juga:
Ia menyampaikan, yang paling dibutuhkan saat ini adalah popok, selimut dan makanan bayi.
"Paling dibutuhkan adalah popok, selimut dan makanan bayi. Kami juga membutuhkan selimut dan pakaian untuk bayi kami," terang Salmah, yang mengungsi bersama tiga anak-anaknya, salah satunya bayi yang baru berusia enam bulan.
Selain kebutuhan bayi, warga yang mengungsi di Stadion Manakarra juga lanjutnya, kesulitan air bersih untuk kebutuhan MCK (mandi, cuci dan kakus).
Berbeda saat mengungsi pada gempa bumi magnitudo 6,2 pada 15 Januari 2021, warga Maccirinnae Kabupaten Mamuju itu mengaku juga mengungsi selama tiga bulan di Stadion Manakarra dan disiapkan tempat khusus untuk kebutuhan MCK.
"Kalau makanan yang disiapkan cukup, tetapi untuk kebutuhan MCK yang belum ada. Sejak kemarin saya mengungsi di sini, kami belum mandi karena tidak ada kamar mandi dan air, begitupun WC untuk buang air, " tutur Salmah.
Di pengungsian, selain belum adanya fasilitas Mandi Cucu dan Kakus (MCK), warga juga mengeluhkan belum adanya bantuan perlengkapan bayi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News
