Jenderal Bintang Dua di Kasus Penembakan Brigadir J, Antara Pelukan Teletubbies dan Tuduhan Suap

Dugaan itu muncul setelah ada pihak tidak bertanggung jawab sengaja mengubah atau mengedit kalimat di laman Wikipedia.
"Saat ini, Fadil diduga menerima suap dari Ferdy Sambo agar tidak menangkap dan menahan dirinya dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J Hutabarat pada 2022," tulis narasi di Wikipedia dikutip JPNN.com, Selasa (26/7).
Tulisan yang Diunggah Wikipedia Didalami Tim Siber Bareskrim
Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri terus mengusut pelaku yang menarasikan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran diduga menerima suap dari Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Dalam tulisan yang diunggah di Wikipedia, Irjen Fadil Imran dituduh menerima suap dari Ferdy Sambo agar tak melakukan penangkapan dan penahanan buntut kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan saat ini Bareskrim Polri mendalami unggahan tersebut.
"Sedang didalami tim Siber Bareskrim," kata Dedi lewat pesan singkat, Rabu (27/7).
Jenderal bintang dua itu menjawab normatif saat disinggung apakah pelaku bakal ditangkap.
"Jawaban dari siber masih didalami dahulu," ucap Dedi. (jpnn)
Berita ini telah tayang di JPNN.com dengan judul: Kapolda Metro Jaya Dituduh Terima Suap dari Ferdy Sambo, Pelaku Akan Ditangkap?
Dua jenderal polisi yang sama-sama pemilik dua bintang menjadi sorotan di tengah ramainya pemberitaan atas kematian Brigadir J
Redaktur & Reporter : Arwan Mannaungeng
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News