Banjir Lumpur di Laonti Setinggi Mata Kaki, Warga Sebut Ulah PT GMS

Minggu, 31 Juli 2022 – 02:55 WIB
Banjir Lumpur di Laonti Setinggi Mata Kaki, Warga Sebut Ulah PT GMS - JPNN.com Sultra
Warga Desa Sangi-sangi yang membersihkan lumpur di rumahnya. Foto : Source for JPNN.com

sultra.jpnn.com, KONAWE SELATAN - Hujan yang terus mengguyur membuat  Desa Sangi-sangi, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) Banjir, Kamis (21/7) malam.

Parahnya, banjir yang terjadi di desa tersebut bukan hanya air saja, melainkan dengan lumpur yang diduga berasal dari aktivitas pertambangan PT Gerbang Multi Sejahtera (GMS).

Warga Desa Sangi-sangi Evan mengatakan air memang hampir setiap tahunnya  turun ke peumikamn warga ketika musim hujan. Akan tetapi, kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Ini tahun lebih parah, sampai masuk ke rumah warga. Bukan lagi air yang masuk, tapi sudah lumpur. Ada satu itu keluarga di dalam rumahnya penuh dengan lumpur," ucap Evan kepada JPNN.com melalui telepon seluler, Kamis (28/7).

Ia menduga bahwa lumpur tersebut berasal dari tanggul pembuangan overburden (lapisan penutup) atau OB yang jebol hingga membanjiri pemukiman warga yang tak jauh dari perusahaan tersebut.

"Itu lumpur diduga dari pertambangan PT GMS. Jebol tanggulnya overburden di atas gunung," katanya.

Evan menceritakan awal turunya banjir lumpur tersebut karena hujan lebat pada siang hari, Kamis (21/7) sekitar pukul 12.00 WITA. Ketika malam tiba-tiba air beserta lumpur dari gunung langsung turun ke pemukiman warga Desa Sangi-sangi.

"Hanya sejenak yang hujan kerasnya. Tiap tahun memang biasa air saja yang turun dari gunung, tapi tahun ini dengan lumpurnya," jelasnya.

Rumah warga di Desa Sangi-sangi, Kecamatan Laonti dibanjiri dengan lumpur yang diduga dari tanggul OB PT GMS.
Facebook JPNN.com Sultra Twitter JPNN.com Sultra Pinterest JPNN.com Sultra Linkedin JPNN.com Sultra Flipboard JPNN.com Sultra Line JPNN.com Sultra JPNN.com Sultra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia