Demo di Jakarta, FAHMI Sultra Desak KPK Periksa Wali Kota Kendari Sulkarnain Soal Korupsi Dana PEN
sultra.jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Advokasi Mahasiswa Hukum (FAHMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar aksi demonstrasi di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (8/8) siang.
Aksi tersebut digelar untuk mendesak KPK segera memeriksa Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir terkait dugaan korupsi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021.
Koordinator lapangan aksi, Badrun A mengatakan berdasarkan dengan fakta persidangan dan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) salah seorang pegawai Kemendagri, Yuniar menyebut Sulkarnain pernah bertemu dengan mantan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri yang saat ini sudah menjadi terdakwa M Ardian Noervianto membahas dana PEN.
"Ibu Yuniar, Pegawai Kemendagri membenarkan Walikota Kendari pernah bertemu dengan terdakawa, " ucap Badrun A.
Sementara itu Ketua Umum Fahmi Sultra untuk Jakarta, Midun menjelaskan di dalam BAP dan fakta persidangan terlihat jelas keterlibatan Sulkarnain dalam pengurusan dana PEN senilai Rp 349 miliar. Menurutnya, Sulkarnain juga sering menemui M Ardian Noervianto di Jakarta.
Midun membeberkan dalam kasus korupsi dana PEN tahun 2021 melibatkan banyak pihak yang terkait, di antaranya mantan Bupati Kolaka Timur (Koltim) Andi Merya Nur, Kepala Dinas Kabupaten Muna Laode M syukur, adik kandung Bupati Muna Rusdianto Embasan Kepala BPSDM Muna Sukarman Lokke. (mcr6/jpnn)
Aksi itu digelar untuk mendesak KPK RI segera memanggil dan periksa Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir.
Redaktur : Arwan Mannaungeng
Reporter : La Ode Muh. Deden Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News