Selamatkan Babi Rusa, BKSDA Sultra Musnahkan 82 Jerat Liar
sultra.jpnn.com, KENDARI - Babi rusa yang merupakan hewan langka yang menjadi endemik Sulawesi terus menjadi perburuan warga. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya 82 jerat liar.
Jerat liar itu ditemukan di dalam kawasan konservasi Suaka Margasatwa Tanjung Peropa di Kabupaten Konawe Selatan.
Polisi Kehutanan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra akhirnya memusnahkan 82 jerat liar tersebut. Selain itu, Polhut juga membebaskan seekor babi rusa yang terjerat di kawasan hutan konservasi.
Kepala Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah II BKSDA Sultra La Ode Kaida mengatakan puluhan jerat liar tersebut ditemukan Tim Resort KSDA Konsel II saat patroli rutin yang dilakukan pada Selasa (30/8) di dalam kawasan konservasi Suaka Margasatwa Tanjung Peropa di Kabupaten Konawe Selatan.
"Dalam rangka patroli sapu jerat satwa, tim menemukan dan memusnahkan jerat sebanyak 82 unit yang dipasang masyarakat dan ditemukan satu ekor babi rusa yang terkena jerat," kata Kaida di Kendari, Rabu (31/8).
Dia menyampaikan, pihaknya memusnahkan jerat liar yang dipasang oleh masyarakat dengan dibongkar tali jerat lalu dibawa ke kantor KSDA agar melindungi satwa endemik yang langka salah satunya babi rusa.
"Tim berhasil menyelamatkan satwa babi rusa berjenis kelamin betina tersebut dengan memotong jerat menggunakan parang," ujar dia.
Polisi kehutanan BKSDA SULTRA, meningkatkan patroli di dalam kawasan konservasi dan melakukan penyelidikan terkait maraknya pemasangan jerat satwa di dalam kawasan.
Jerat liar babi rusa itu ditemukan di dalam kawasan konservasi Suaka Margasatwa Tanjung Peropa di Kabupaten Konawe Selatan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News