Puluhan Mahasiswa UHO Kena Tipu, Wakil Rektor Persilakan Lapor Polisi
sultra.jpnn.com, KENDARI - Puluhan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari kena tipu saat membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Kurang lebih 70 orang mahasiswa itu tertipu oleh calo untuk membayarkan UKT. Dengan iming-iming mendapat kortingan sebesar Rp 300 ribu dari nominal awal UKT, para mahasiswa itu pun dibuat tak berdaya.
"Dan kami tidak perlu lagi mengantre untuk melakukan pembayaran di Bank," ucap salah seorang mahasiswa yang kena tipu di gedung Rektorat UHO Kendari kepada JPNN.com, Rabu (9/3).
Namun, saat melakukan penawaran mata kuliah, Sistem Informasi Akademik (Siakad) para mahasiswa tersebut belum diaktifkan.
"Kami langsung menghadap ke bendahara penerimaan UHO dengan menunjukan slip dari Bank yang diberikan oleh penipu tersebut, kami kaget bahwa dinyatakan kalau slip tersebut slip palsu," katanya.
Menanggapi hal itu, Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan, Nur Arafah menyarankan mahasiswa yang kena tipu lapor ke polisi supaya pelakunya cepat tertangkap.
"Kami (pihak UHO) akan siap untuk memberikan kesaksian jika dibutuhkan untuk memperkuat laporan mahasiswa tersebut. Sehingga siapa pun yang terlibat dalam penipuan ini bisa ditindak oleh kepolisian," katanya.
Nur Arafah mengatakan, pihak rektorat tidak pernah mengeluarkan kebijakan pembayaran UKT melalui orang lain. "Kebijakannya itu lewat bank," kata Nur Arafah.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Nur Arafah persilakan mahasiswa yang kena tipu pembayaran UKT melapor ke polisi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News